Dehidrasi

1390 Kata

Kembali ke Jakarta dengan segudang sesal membuatnya mengurung diri di kamar dan tak mau bicara. Nawang pikir kakaknya kelelahan karena menyetir sendiri sejauh ratusan kilometer pulang pergi. Dia biarkan saja kakaknya istirahat dan tidak mengusiknya meski beberapa kali melewatkan jam makan wajib.   Di hari kedua Angga tidak keluar kamar, Nawang mulai khawatir. Digedornya kamar kakaknya dan Nawang bertekad tidak berhenti sampai pintunya terbuka. Sayang, usahanya sia-sia. Pintu di hadapannya tetap geming. Apalah arti tenaga perempuannya melawan pintu kayu keras dan kokoh ini.   Akhirnya Nawang meminta bantuan sahabat-sahabat Angga untuk mencari tahu apa yang terjadi di dalam kamar karena ponsel Angga pun mati. Mungkin kehabisan daya.   “Dobrak aja?” tanya Ari meminta persetujuan Nawan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN