“Mau ke mana?” Aidan menarik tangannya. Hari ini Aidan tidak masuk kuliah jam pertama. Semalam dia keasyikan main ML hingga tidur Subuh dan kesiangan bangun. Dia sudah minta dibangunkan pada Lisa, temannya sejak kecil. Tapi ponselnya mati sehingga chat dan misscall Lisa baru terbaca setelah ponselnya dihidupkan. “Perpustakaan. Kenapa?” Nawang berusaha melepaskan diri dari Aidan. Dia tidak ingin kebersamaan mereka berdua menarik perhatian orang-orang. Apa lagi setelah didengarnya penuturan Lisa. Sahabatnya itu begitu akrab dengan Aidan dan itu sedikit membuatnya cemburu. Lisa bahkan bebas menginap di tempat Aidan. Ya jelas saja, mereka sudah saling mengenal sejak kecil. Bahkan Nawang tidak akan heran kalau ternyata mereka juga sering liburan bareng. “Lu kenapa, sih. Jutek