Kembali

1295 Kata

Nadia menghadang jalan Angga dan tersenyum padanya. Dia menunjukkan foto pada ponselnya. Memberi waktu pada Angga untuk mencerna apa yang bisa dilihatnya pada foto itu. Angga mengerutkan kening. Matanya memicing. Dia mengenal wajah perempuan dalam foto itu. Perempuan terkapar dengan perut buncit. "Kienar?" desisnya. Baru saja dia akan mengambilpnsel milik Nadia, perempuancantik dan licik itu langsung menjauhkannya dari Angga. "Hei! Aku belum selesai melihat!" protes Angga. "Tapi sudah cukup untuk mengetahui siapa perempuan dalam foto itu, kan? Seharusnya kamu mengenalku dengan baik, mantan suami. Aku tidak suka menggertak," ujarnya dingin. "Sialan kamu, Nadia! Kamu apakan Kienar?" teriaknya cukup keras. Mengagetkan pejalan kaki yang lewat. "Aku? Aku enggak ngapa-ngapain. Nyentuh d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN