Arkan dan Airin menemani Raras sampai ke pelataran cafe menunggu supir pribadinya mengambil mobil. “Ajaklah Airin ke rumah, kenalkan dengan papamu," ucap Raras pada putranya. “Iya, Ma,” balas Arkan. Mobil sedan hitam berhenti tepat di depan mereka, yang mana adalah supir pribadi keluarga mereka. Arkan membantu membuka pintu penumpang belakang untuk ibunya. Raras melempar senyum pada Airin sebelum masuk ke dalam mobilnya. Lalu, kendaraan roda empat itu melesat keluar menuju ke jalanan protokol bergabung dengan kendaraan lainnya. Arkan meraih jemari tangan Airin dan melangkah menuju mobilnya. “Kita pulang ke apartemen, ya,” ajak pria itu. “Kita tidak ke rumah Prasetyo lagi?” tanya Airin yang memeluk lengan suaminya. “Kita ambil baju-baju kamu dulu, setelah itu kita ke apartem

