34. Kucing-kucingan

1225 Kata

Airin duduk bersebelahan dengan Helen yang di depannya sebuah meja panjang dengan banyak menu makan malam. Airin merasa sangat canggung berada di tengah-tengah keluarga besar Bara. Ditambah dengan tatapan tajam milik Auriga yang sejak tadi memperhatikan dirinya. Padahal pria itu sedang bersama istrinya, tetapi matanya selalu menatap ke arahnya. Airin bisa membaca tatapan mata pria itu yang seolah berkata, ‘Pergi dari sini sekarang juga!’ Semua orang yang ada di meja itu terlibat percakapan seru, Arkan pun ikut tertawa dengan yang mereka bahas. Sementara Airin hanya menyimak dan sesekali ikut tertawa bila ada hal lucu. Tiba-tiba saja Bara menoel punggungnya dan membuat Airin menoleh ke belakangnya. Helen pun ikut melirik ke sebelahnya dan langsung membuat hatinya kesal. ”Kata Mama, kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN