Airin sudah tidak mempunyai kesibukan di Jakarta. Arkan memintanya untuk tidak lagi bekerja di cafe sebagai gantinya pria itu akan memenuhi segala kebutuhannya. Airin masih berencana untuk kembali ke Surabaya dan menetap di sana sebelum semua kekacauan terjadi dan mempermalukan mereka. “Apa yang aku lakukan, Om?” tanyanya pada Arkan pagi tadi saat dia kebingungan harus melakukan apa. “Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau, berbelanja, nonton, liburan, apa pun yang kamu suka lakukan tanpa memikirkan hal lain,” balas pria itu. Airin masih tidak mengerti dengan sikap Arkan yang tampak santai seperti tidak terjadi apa-apa dengan pernikahannya. Airin jadi ingat perkataan Sandra kembali dan sedikit bergidik. “Seharusnya aku di Surabaya saja,” ucapnya. Di seberang sana Arkan hanya ber