"Maafin aku," ujar Bumi lagi. Ia menatap wajah Cia yang mengeras. Mungkin, tingkat kebencian Cia padanya kini sudah meningkat. "Karena rasa dengki yang sesaat, aku udah ngelakuin hal yang nggak seharusnya sama kamu. Aku berdosa, aku minta maaf." Tak hanya Cia yang menahan amarah saat ini. Joko mengepalkan tangannya, tetapi ia baru saja melihat Soni menggeleng pelan. Sementara Desti hanya bisa mengusap dadanya. Ia sangat terluka karena tahu Bumi melakukan hal yang sangat mengerikan. "Aku tahu, kamu mungkin nggak akan mudah maafin aku. Tapi aku mau kamu tahu kalau aku tulus meminta maaf. Dan aku janji nggak bakal mengusik kebahagiaan kamu sama kakak lagi," kata Bumi sungguh-sungguh. Cia mencebik di sebelah Soni. Ia mendongak untuk melihat ekspresi Soni yang ternyata cukup tenang. Ia tak t