Ketika Soni terbangun, ia merasakan sesuatu yang telah lama tidak ia rasakan. Ia membuka matanya perlahan lalu mendapati rambut Cia yang acak-acakan di wajahnya. Ia tersenyum. Cia masih bernapas dengan sangat teratur dan ia yakin Cia begitu nyenyak tidur semalam. Usai menyingkirkan rambut Cia dari wajahnya, Soni membelai kepala Cia. "Ehm ... ngantuk," gumam Cia seraya merapatkan dirinya ke tubuh Soni. Soni tersenyum kian lebar. Cia masih tak sadar tengah tidur di dekapannya. Soni menarik mundur kepalanya lalu ia menyibak selimut. Ia semakin nyengir ketika melihat tangan Cia yang nakal telah masuk ke balik celananya. Sebuah kebiasaan yang selalu dilakukan Cia ketika mereka masih tinggal bersama. "Sayang, kamu nggak bangun?" tanya Soni. Cia hanya menggumam. Ia hampir membuka mata untuk m