Cia menghabiskan pagi itu dengan sarapan berempat bersama Soni, Tiara dan Ilham. Namun, Ilham tidak lama. Pria itu harus segera pergi usai sarapan dan meninggalkan kartu namanya pada Cia. Dengan senang, Cia menyimpan kartu itu di dompetnya. Ia akan bekerja sama dengan pria hebat. Ia juga baru tahu bahwa ternyata Ilham masih melajang di usianya yang hampir sama dengan Soni. "Kayaknya om Ilham satu aliran sama Om, deh." Cia menatap Soni yang tengah mengayun ayunan Tiara. Mereka berada di taman bermain yang ada di kawasan hotel saat ini. "Satu aliran gimana?" tanya Soni dengan kening mengerut. "Udah tua, tapi nggak nikah-nikah," jawab Cia. Soni menatap Cia dengan rahang hampir terjatuh. Ia lalu menunjuk dadanya sendiri. "Kamu lupa, aku udah nikah. Dan itu dengan kamu. Dan juga, aku belu