Dua hari berlalu sejak Cia datang ke rumah mertuanya. Sore itu, ia berencana untuk menjenguk Tantri dan orang tuanya. Cia sengaja tidak mampir hari Minggu lalu karena ada Tiara. Ia cemas jika keluarganya akan bersikap tidak menyenangkan. Dan ia tak ingin Tiara melihatnya. "Kita beli kue buat papa kamu," kata Soni. Ia menghentikan mobilnya di depan sebuah toko kue besar. "Kamu mau beli juga?" "Iya, dong! Aku mau bolu gulung, Om!" jawab Cia antusias. "Oke, Sayang. Kamu mau ikut turun?" Cia mengangguk. Ia dan Soni segera masuk ke toko tue lalu memilih kue yang akan mereka bawa ke rumah Gito. Cia begitu senang menatap makanan. Meskipun berat badannya terus bertambah, tetapi berat janinnya termasuk aman, jadi ia tidak perlu membatasi banyak makanan. "Aku mau makan sambil di jalan, Om," kat