"Sial!" Ini bukan sebuah serapahan. Tapi sebuah penyesalan yang dirasakan Edgar. Tujuannya adalah ingin menabrak Reynan dan melupakan seperti apa, baiknya hati Rubby. Gadis itu tentu saja tidak akan membiarkan Reynan tersakiti. Seperti apa yang telah ia lihat. Rubby mendorong laki - laki itu untuk menyelamatkannya. Dan mengorbankan dirinya. Rubby begitu mencintai laki laki sialan itu. Dan Edgar tentu saja sangat terluka. Rubby ... Edgar tidak lupa, atau bahkan tidak akan pernah lupa bagaimana tubuh lemah itu terpelanting karena dirinya. Bagaimana darah mengucur dari kedua lubang hidung dan matanya. Bagaimana jeritanya, Kesakitannya, Tuhan ... kenapa harus perempuan itu. kenapa harus Rubby. kenapa? kenapa tidak laki laki gila itu saja. Dan ... "AAARRGGHHHH!" Edgar berteriak

