Jangan mampir! Lana terus merapalkan kalimat itu dalam hatinya, saat Nata mengatakan bahwa Dika akan mengantar dokumen ke tempat tinggal Lana. "Kamu kenapa nggak janjian di tempat lain aja? Atau bisa kan, bahas masalah pekerjaan di kantor aja. Ini hari Minggu!" Jujur, Lana tidak siap bertemu Dika untuk kedua kalinya dalam satu hari yang sama. Cukup kejadian tadi saja yang membuatnya terkejut, jangan sampai malam ini pun mereka kembali bertemu. "Akhir-akhir ini Dika sering kerasukan reog mendadak. Marah tiba-tiba, nyuruh apa-apa mendadak. Pokoknya dia sering banget marah." Balas Nata. "Iya, bener. Gue kira asal muasal kemarahannya gara-gara si karyawan baru. Karena sudah terbiasa dengan Lo yang serba bisa dan cepat, eh dapat yang lambat seperti keong." Lala ikut menimpali. "Nggak a