Ghani baru bertemu Ervin dan Edgar pada malam harinya mereka bertemu di hotel dekat dengan rumah sakit Mala. Setiba Ghani memasuki kamar, ia langsung memeluk Ervin dan mulai mengerluarkan air matanya.
Ia menumpahkan semuanya kepada Ervin sampai dirinya sesegukan menceritakan apa yang terjadi.
“Sst. Ngomongnya pelan-pelan. Aku dengar kamu sempet pingsan tadi pagi?”
Ghani belum sempat membicarakan itu. “Nesya memberitahuku.”
Ia mengangguk. Membenarkan.
“Semua akan baik-baik saja.” Ucap Ervin. Ia tahu sedalam apa dia mencintai Ibu Mala yang sudah ia anggap sebagai Ibunya sendiri.
“Kalau Ibu udah nggak ada, aku nggak ada siapa-siapa lagi.”
Ghani pernah kehilangan Ibu kandung dan Ayah kandungnya karena kecelakaan yang menimpa mereka beberapa tahun silam. Ia pikir, ia pasti akan bis
