Chapter 33: Merindu

1108 Kata

Ketika Ervin membuka pintu rumah, ia sudah memasang wajah paling sumringah karena dia akan bertemu dengan sosok bayi mungil yang sukses mengalihkan dunianya dan juga sedikit rasa rindu terhadap Ghani yang entah mengapa dalam dua hari ini sulit dihubungi. “Mbok?” Panggil Ervin. Wanita paruh baya itu menghampiri tuannya. “Ya, tuan?” “Ghani ada di mana? Kok rumah sepi sekali?” Si Mbok langsung terdiam. “Apa yang terjadi selama saya pergi?” “Hmm itu.. begini Tuan. Non Ghani sudah meninggalkan rumah dua hari yang lalu. Sampai sekarang belum kembali.” Ervin terbelalak, “Yang benar, Mbok? Bawa Edgar?” “Tidak. Hanya sendiri.” “Lalu dimana Edgar? Selama ini siapa yang menjaganya?” “Ibu Lidya, Tuan.” “Mama?” Ervin langsung menuju kamar tamu yang sudah Ghani tempati selama ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN