Sisil melangkah keluar dari ruang perawatan suaminya dengan hati yang hancur. Matanya berkabut, dadanya terasa sesak. Ia bahkan hampir tidak bisa bernapas dengan normal setelah apa yang terjadi barusan.
Putra yang berjalan di sampingnya memeluk bahunya lembut, mencoba menenangkan adik iparnya. "Sisil, kamu nggak boleh nyerah. Keanu kehilangan ingatannya, itu bukan salahnya."
Sisil mengusap wajahnya yang basah oleh air mata. "Tapi kenapa dia cuma mengingat Sarah? Kenapa dia melupakan aku dan anak-anak kami?"
Putra menghela napas panjang. "Ada beberapa kasus dimana seseorang yang mengalami kecelakaan mengalami amnesia sebagian. Dan mungkin, ini adalah cobaan buat kamu, karena Keanu melupakanmu. Karena itulah, kamu harus membuktikan semuanya. Jangan biarkan Sarah memanfaatkan kesempatan in
