Keanu tengah duduk di ruangannya, menyelesaikan laporan penting saat ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal. Alisnya berkerut saat membuka pesan tersebut. Begitu melihat isinya, darahnya langsung mendidih. Sebuah foto menampilkan Putra tengah menggendong Sisil. Tapi yang membuatnya benar-benar murka adalah latar belakang foto itu—sebuah lobby hotel paling mewah di kota ini. Keanu tahu betul tempat itu, karena sering mengadakan pertemuan bisnis di sana. "Katanya sakit, tapi, kok pergi ke hotel sama mantan ipar? Apa mereka sebenarnya memiliki hubungan khusus?" Genggaman Keanu di ponselnya semakin erat, rahangnya mengeras. "Tidak! Ini tidak mungkin!" desisnya marah. Tanpa berpikir panjang, Keanu langsung meraih jasnya dan berjalan keluar dengan langkah cepat. Dia b