"Sayang, kamu sudah siap?" tanya Keanu saat dia telah bersiap. "Bentar, aku masih ganti baju," jawab Sisil sedikit berteriak. Sebenarnya, Keanu berat mengantarkan Sisil menemui Putra. Dia curiga kalau Putra berbohong. Dan ini hanyalah akal-akalan Putra saja supaya dia bisa dekat dengan Sisil. Di perjalanan menuju tempat pertemuan, suasana di dalam mobil dipenuhi ketegangan. Sisil menatap jendela, sementara Keanu menggenggam kemudi dengan rahang mengeras. “Mas,” Sisil memecah keheningan, “kamu yakin tidak apa-apa ikut?” “Aku tidak akan membiarkanmu sendirian menemui orang seperti Putra,” sahut Keanu, tanpa menoleh. “Aku tidak percaya dia.” “Dia cuma ingin memberi tahu tentang masa laluku. Aku juga tidak mengerti kenapa dia harus repot-repot melakukan ini.” Keanu mengehela napas panja