Pagi itu, Sasha kembali datang ke kantor Keanu dengan senyum liciknya. Tubuhnya dibalut gaun pastel lembut yang membuatnya terlihat lebih bersahaja dari biasanya, namun tetap memancarkan aura memikat. Rambutnya disanggul rapi, berbeda dengan tampilan glamornya kemarin. Keanu yang melihatnya dari balik kaca langsung menarik napas panjang. Pikirannya penuh dengan rencana yang semalam ia susun bersama Putra. Ini kesempatan mereka untuk menguak kebenaran—apakah benar wanita di hadapannya ini adalah Sasha? Begitu Sasha mengetuk pintu ruang kerja, Keanu bangkit dari duduknya dan membukakan pintu dengan senyum tipis. “Sayang… kamu datang juga,” sapanya dengan nada lebih lembut dari biasanya. Sasha sedikit tertegun, keningnya berkerut. “Tumben... kamu nggak nyuruh aku pulang?” tanyanya curiga.