Sisil merasakan dadanya sesak. Keanu tidak sedikit pun terdengar khawatir terhadap dirinya atau Sean. Dia malah menyalahkan dirinya karena telah membiarkan Sarah masuk. "Mungkin aku memang bodoh karena berharap kamu akan melakukan sesuatu untuk menghentikannya. Kalau begitu, aku akan menjaga Sean sendiri. Aku tidak butuh bantuanmu," kata Sisil dengan nada dingin. Tanpa menunggu jawaban Keanu, Sisil menekan tombol merah di layar ponselnya dan memutus panggilan. Dia melempar ponselnya ke sofa dengan kasar, lalu mengusap wajahnya dengan frustasi. Keanu menatap layar ponselnya yang menunjukkan panggilan berakhir. Dengan rahang mengeras, dia mencoba menelepon kembali, tapi tidak ada jawaban. Tidak ada nada sambung. Ponselnya mati. Keanu mendengus kesal. "Sial!" Dia tahu Sisil pasti berp