Bab 23

1041 Kata

Sarah. Wanita itu berdiri di depan pintunya dengan senyum tenang, tetapi ada sesuatu dalam tatapannya yang membuat bulu kuduk Sisil meremang. Sisil membuka pintunya sedikit. "Mau apa kamu datang kemari?" Sarah tersenyum, mengangkat sebuah paper bag yang entah apa isinya. "Aku hanya ingin berkunjung. Mengapa wajahmu tegang begitu?" "Sudah malam, Sarah. Aku tidak punya waktu untuk basa-basi." Sarah terkekeh kecil, lalu dengan gerakan santai, dia menyelipkan kakinya ke celah pintu, memaksakan diri masuk. "Sisil, kita ini sudah lama tidak bertemu. Setidaknya izinkan aku duduk sebentar, oke?" Sisil ingin menolak, tapi tatapan tajam Sarah membuatnya malas membuat keributan. Dengan berat hati, dia pun akhirnya menyuruh Sarah masuk dengan gerakan kepalanya. Sarah masuk ke dalam umah Sisil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN