Senin, waktunya memulai hari yang baru. Setelah semalaman tak bisa tidur karena membayangkan Mirza, Halwa berusaha untuk tidak terlihat lesu dan harus terlihat segar saat ia melangkahkan kaki masuk ke dalam butik. Saat sampai di lantai bawah, Halwa dibuat bertanya-tanya tentang keberadaan lift yang semalam digunakan Mirza. Ia harus memberikan pria itu acungan jempol karena dengan cerdasnya menyembunyikan mesin berharga mahal itu tanpa diketahui oleh siapapun. “Kudengar kemarin ada Zeline kemari?” pertanyaan itu adalah sambutan dari Adhisti untuknya saat Halwa masuk ke ruang admin. Sebagai jawaban dari pertanyaan wanita di depannya, Halwa menganggukkan kepala. “Mba tahu dari siapa?” tanya Halwa ingin tahu. Orang yang pastinya akan memberitahu Adhisti tentang kabar itu pastilah Mba Asti.