Part 49

1983 Kata

Tidak ada yang bisa Mirza lakukan hari itu karena kemudian Halwa mengatakan kalau dia akan pergi dengan Ammar. Kesal? Tentu saja Mirza kesal. Tapi ia tidak mungkin menarik Halwa begitu saja dan menyuruhnya untuk tidak pergi dengan Ammar sementara dia bukan siapa-siapa gadis itu. Apa maksudnya ucapan pria itu tadi? Memangnya dia pikir Halwa itu barang berstempel sampai dengan beraninya dia mengatakan akan ‘merelakan’ dan ‘merebutnya’ kembali? Seolah Halwa itu barang miliknya yang dia pinjamkan pada Mirza atau pria manapun yang mengejarnya? Mirza mendecih sendiri. Mirza yakin, Halwa menerima pinangan pria itu karena terpaksa. Bukan karena cinta. Enggan tinggal di kontrakan dan menunggu Halwa kembali dari kencannya, Mirza akhirnya memanggil supirnya dan menyuruhnya untuk menjemputnya. Lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN