Hari-hari kembali berlalu dengan kesibukan. Setelah pertemuan mereka di Kralligimiz, Halwa benar-benar berharap untuk tidak lagi bertemu dengan Mirza. Meskipun itu hanyalah harapan setengah hati. Bukan apa-apa. Dia—meskipun enggan Halwa akui—tidak mau lagi terbakar cemburu oleh rasa yang tak pantas ia miliki. Halwa berusaha menjernihkan pikirannya dan tak mengkhayalkan Mirza, meskipun hal itu sangat sulit untuk ia lakukan karena saat waktu luang, jemarinya kembali memainkan ponsel dan melirik akun media sosial Mirza. Rayyan juga masih terus meyakinkannya kalau Mirza sebenarnya juga menyukainya. Hati kecil tentu saja berbunga meskipun belum tentu ucapan Rayyan jujur. Halwa tergelitik untuk percaya kalimat manis pria itu, namun akal sehatnya selalu memberikan beribu alasan kalau ucapan Ra