BAB 55 Malvin menyesap kopi nya. Wajahnya tampak kacau. " Jadi... Apa yang membuatmu semenyedihkan ini hmm." Steff yang sedari tadi melihat sahabatnya ini tampak tak biasa jadi penasaran dengan apa yang telah terjadi. Bahkan sejak mereka meeting tadi Malvin sudah terlihat tidak fokus dan itu bukanlah kebiasaan Malvin. Seorang Malvino yang selalu tegas dan pekerja keras sekarang berperilaku aneh. Wajahnya kusut dan lebih banyak diam. Steff masih menelisik wajah sahabatnya itu dan mulai beranjak berdiri dari sofa ruangan Malvin. " Jika kau butuh sesuatu hubungi aku. Sumpah aku tidak bisa melihatmu seperti itu. Aku keluar dulu." Steff hampir berhasil menggapai handel pintu saat suara berat Malvin menghentikan langkahnya. " Apa yang akan kau lakukan seandainya seseorang yang kau cinta