Jason berdiri di dekat ranjang besi di mana Daya sedang berbaring dalam posisi kaki dan tangan terikat, perempuan itu kembali membuka mata dan langsung berusaha melepaskan diri. “Sudah lama tidak bertemu, Daya.” ucap Jason. “Jason! Sebenarnya apa maumu! Aku sudah pergi dari Rubin seperti yang kau inginkan tapi kenapa kau memanfaatkanku demi apa yang kau butuhkan!” ujar Daya ia terus memberontak tak peduli kini kedua pergelangan tangan dan kakinya terasa perih. Jason tersenyum tipis, sedikit mencondongkan diri di dekat telinga Daya, “Rubin benar-benar menyayangimu, dia bahkan rela menjadi budakku demi keselamatanmu.” katanya berbisik. “Fu*k you! Kau pasti akan segera mendapat karma atas apa yang kau lakukan!” umpat Daya. “Terserah kau ingin memaki diriku dengan jenis umpatan seperti ap