Setelah sejenak bercengkrama, Diego memandu Emilia dan putrinya menuju ruang makan. Mereka duduk dengan formasi Emilia di sebelah Diego sedangkan Sinola, Benjamin dan Gilda di seberang meja makan. Kenapa Tuhan ... kenapa sekarang kau pertemukan aku dengan masalalu yang ingin kukubur? Tak lama setelah duduk, Emilia membatin resah. Pandangan mata sesekali ia layangkan ke arah Benjamin yang berada tepat di seberangnya. Selain itu, disana juga keakraban antara Sinola dan Gilda terlukis dengan jelas. Entah mengapa, itu semua membuat Emilia semakin merasa miris, mengingat Benjamin adalah putri biologis Benjamin alias tunangan putri kekasih Emilia. "Mil?" bisik Diego yang tak langsung direspon karena Emilia sedang larut dalam lamunan. Akan tetapi, saat menyapa kedua kali Emilia langsung mer

