Sepulang kantor, Sinola ikut Benjamin ke apartment milik prianya. Disambung dengan mengha.diri makan malam di Mansion sang ayah.
"Kamu padahal pulang duluan aja, La. Saya cuma mau mandi sama ganti baju," ucap Bsnjamin tak enak hati.
"Gak mau. Kalau bisa bareng, ngapain aku berangkat sendiri. Lagian makan malamnya di rumah aku."
"Hehehe. Kamu mulai gak mau jauh-jauh ya dari saya ... uhmm, apa tuh bahasa gaulnya?"
"Hah? Bahasa gaul apa?"
"Itu lho yang lagi sayang-sayangnya sama pasangan."
"Bucin?"
"Nah! Kamu lagi bucin ya sama saya, ya?" ledek Benjamin.
"Dih, gak." Sinola menggembungkan pipinya, menahan malu. "Kamu ge-er banget si jadi orang."
"Ya, kalau bucin juga gak apa. Saya juga sama, bahkan mungkin lebih dari kamu," tutur Benjamin seraya melengos begitu saja, meninggalkan S
