Sosok tampan Enzo kini tengah duduk di salah satu meja restoran tak terlalu luas, tapi estetik. Bukan restoran mewah melainkan resto menengah. Kehadirannya bukan semata untuk makan siang santai, pria itu ternyata sedang menunggu seseorang. Lebih tepatnya seorang gadis. "Hai. Enzo, kan?" sapa suara wanita. Mendengar namanya disapa, spontan Enzo menoleh ke arah lawan bicaranya. "Yup. Lo, Yeva?" balas Enzo datar. "Yup." Gadis cantik bernama Yeva Ashara menyelipkan helai rambut pendek sebahu ke belakang telinga kanan dengan anggum dan lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat. Enzo pun tak segan menjabat tangan Yeva dan adu pandang pun terjadi untuk sejenak. Lumayan ganteng juga, batin Yeva memuji Enzo. She is ... ok, batin Enzo yang juga memuji Yeva. "Boleh duduk?" tanya Yeva memecah

