"Udah cukup?" tanya Sinola ambigu sesaat setelah melerai petautan lidah dengan Enzo di dalam kamar hotelnya.
"Maksudnya?"
"Pelampiasan harat lo yang terpendam selama ini ke gue?"
"Bisa dijelasin? Gue gak ngerti."
Helaan napas panjang dilakukan Sinola sebelum gadis itu mejelaskan maksud perkataannya. "Zo, gue akui gue tertarik sama lo, gue ada rasa sama lo. Lo cowo amazing . Tapi, buat rebut lo dari tangan cewe lain, jawaban gue tetep No. Tolong, jangan gini sama Yeva, ok? Lo udah minang dia dari awal, Zo dan lo harus tanggung jawab."
Sinola lantas menambahkan jika dirinya mengganggu fokus Enzo dan Yeva saat tunangan nanti, ia memilih untuk tidak hadir.
"Kalau gitu, thank you, La," balas Enzo singkat yang lantas membuat binar sumringah di mata Sinola.
Meski memiliki sedikit peras
