Ternyata Udah Punya ...

1275 Kata

"BANGUN!" Benjamin mencengkram kuat kedua kerah Jake yang masih tersungkur. "Braninya lo ngelakuin hal jauh kayak gini!" BUGH! Pukulan bertubi-tubi pun kembali dilayangkan ke arah Jake. Namun, tak lama perhatiannya teralih pada kondisi Sinola yang memprihatinkan. "Nola." Setelah membogem mentah Jake beberapa kali, Benjamin segera menghampiri Sinola yang terduduk lemah di lantai kotor dengan posisi masih terikat. Tak lupa, Benjamin cepat-cepat membuka ikatan dan juga lakban penyumpal mulut sang gadis. "It's ok, La. Saya di sini." Dengan sigap, Benjamin membawa Sinola ke dalam dekapannya. Sedangkan tangisan sang puan pecah saat itu juga. "Maafın saya. Gara-gara saya, kamu jadi gini," tutur Benjamin merasa sangat bersalah. Alih-alih menjawab, Sinola malah menyesapkan kepalanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN