Tekanan Nikmat

1195 Kata

Astaga! Sadar Ben. Dia anak bos sekaligus sahabat kamu. Setelah hampir saja mencium belah ranum Sinola, beruntung akal sehat Benjamin masih bisa dikendalikan dan segera menarik mundur tubuh kekarnya. Bersamaan itu, ponsel miliknya begetar pertanda panggilan masuk. Saat menilik layar, nama Tesa tertampil di sana dan Benjamin segera keluar dari mobil untuk mengangkat panggilan. "Hai, Ben," sapa Tesa lembut. "Tesa? Kayaknya ini udah tengah malam. Kamu belum tidur?" "Hehehe. Kamu lupa? Di Perancis masih jam 7 malem." Saking grogi akibat hampir terhipnotis mencium putri bosnya, Benjamin lupa perbedaan waktu di Perancis dan Tanah air. "Astaga. Aku lupa. Maaf." "Eh, gak apa-apa, Ben. Justru aku yang minta maaf. Aku udah hubungin kamu tengah malam waktu di sana," sesal Tesa. "Gak ap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN