25~DS

1356 Kata

Elo masuk ke dalam kamarnya dan melihat Sinar masih meringkuk di balik selimut. Ia melihat nampan yang masih berada di meja dan makanan yang dipesannya tadi malam tidak tersentuh sama sekali. Kalau sudah begini, rasanya benar-benar ingin menumpahkan amarahnya pada Sinar. Lantas, ia pun menghampiri tempat tidur dan berdiri menatap Sinar dari dekat. “Bau rokok,” gumam Sinar menarik selimutnya hingga menutup seluruh tubuh. Elo berdecak. Ternyata gadis itu sudah bangun. “Cuma sebatang, Nar,” ujar Elo segera mencium kaosnya sendiri. Apa iya aroma tembakau yang menempel sampai setajam itu, hingga Sinar langsung bisa menciumnya. “Kenapa makanannya nggak disentuh?” tanyanya sembari duduk di samping gadis itu. “Ngantuk.” Elo menarik paksa selimut Sinar, hingga wajah gadis itu kembali terliha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN