71~DS

1600 Kata

“Apa mereka semua, tadi menekanmu?” tanya Praba setelah tangis Sinar benar-benar reda. Sejak masuk mobil dan membawa putrinya keluar dari kompleks perumahan, tangis Sinar pecah sepanjang jalan. Praba memilih tidak menginterupsi dan membiarkan putrinya menghabiskan semua tangisnya lebih dulu. “Nggak,” jawab Sinar kesal dengan dirinya sendiri. Kenapa belakangan ini ia mudah sekali menangis. “Ibu sama ayahnya mas El baik dan ada di pihakku. Tapi ... aku tetap aja sakit hati.” “Sakit hati sekaligus ... kamu sebenarnya belum mau pisah dengan El,” tembak Praba mengemudikan mobil tanpa tujuan. “Nggak tahu.” Sinar juga bingung dengan perasaannya sendiri. Jika melihat Elo tanpa memikirkan semua hal yang terjadi, hatinya sebenarnya ingin bertahan dan tidak ingin berpisah. Menikah cukup satu kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN