33~DS

1113 Kata

“Pak Bin ...” Setelah terpaku dan mencerna beberapa saat, tanpa ragu lagi Sinar berlari dan menghambur ke pelukan pria yang selalu mengisi kekosongan dirinya. Memeluk erat, menumpahkan semua luka, rindu, dan sesal yang akhirnya menemukan tempat untuk pulang. Tidak ada kalimat yang terucap, tetapi pelukan itu cukup untuk membuatnya merasa bahwa ia tidak sendirian. Masih ada tempat untuknya kembali bernapas. Tempat yang membuatnya merasa utuh kembali. “Mau sampai kapan kita berdiri seperti ini?” Bintang hanya bisa memeluk erat. Membiarkan gadis itu meluapkan semua tangis di dadanya. “Nggak mau duduk?” Sinar menggeleng di pelukan Bintang. Mulai mengusap seluruh jejak basah di wajahnya dengan satu tangan. Sementara tangan lainnya masih melingkar di tubuh tegap itu. “Pak Bin jahat!” Setela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN