Elo berdecak pelan saat membaca notifikasi yang baru saja masuk ke ponselnya. Sebuah bukti transfer tunai, dengan jumlah persis seperti yang kemarin ia kirimkan ke rekening Sinar, kini kembali masuk ke rekeningnya. “Rekening lamaku sudah kututup.” Begitu bunyi pesan singkat yang tertera di layar. Sambil mengisap dalam-dalam batang rokok di ujung bibir, Elo langsung mencoba menghubungi Sinar. Gara-gara perceraiannya, Elo kembali hidup ditemani dengan lintingan tembakau sebagai pelariang. Setelah mencoba menghubungi Sinar, ternyata, nomor ponselnya kembali diblokir. Rupanya, Sinar hanya membukanya saat ingin mengirim pesan. Dan setelahnya, wanita itu kembali membangun tembok yang sama. Tembok yang begitu tinggi hingga Elo tidak mendengar kabarnya sama sekali. Entah di mana wanita itu b

