Lita membuka pintu menuju balkon kamar hotel ia menginap. Matanya berbinar menatap sisa hujan yang menebarkan aroma basah bersama embun yang benar-benar segar. Dari belakang, Arkana yang baru turun dari tempat tidur, berjalan dengan mata setengah terpejam. Hanya memakai celana boxer warna hitam, Arkana tampak masih sangat mengantuk. Arkana lewat di belakang Lita menuju kamar mandi yang masih ada di kamar mereka menginap sambil bertanya, “Hon, sudah jadi cek?” Lita yang baru membuka handuk dari kepalanya, refleks menoleh. Cek yang Arkana maksud adalah cek kehamilan. Sebab setelah memadu cinta semalaman penuh, selain langsung tidur dan tak sampai mandi terlebih dahulu, mereka yang kelelahan juga belum melakukan cek kehamilan Lita menggunakan test pack yang sudah dibeli. “Deg-degan, ih,”