Yang terjadi kepada Jun beberapa jam sebelumnya Bayu memandang punggung Jun dengan tatapan malasnya. Cowok itu sangat jengah melihat Jun yang saat itu tengah mengadakan briefing dengan para panitia acara Pesta Topeng. Topeng yang sejak tadi melekat di wajahnya pun kini mendadak menghilang, karena Jun sudah melepasnya beberapa menit yang lalu, yang kini hanya menampilkan wajah tampan cowok itu. “Lama banget, sih.” Bayu menggerutu pelan. Tubuhnya yang ia sandarkan pada pintu besi di belakang panggung itu sudah menegang sejak tadi. Rasanya sangat malas untuk menunggu Jun sekarang. Jika bukan karena ia yang hendak berbicara sesuatu hal kepada Jun, jujur saja ia sangat malas. Sebenarnya bukan bicara hal yang biasa, melainkan Bayu sepertinya akan melabrak sahabat Jena sejak kecil itu. “Sat