Jena sedari tadi tak bisa menahan senyumannya itu. Gadis itu terus saja tersenyum bagaikan hanya hal itu yang bisa ia lakukan. Senyumannya bahkan tak pudar ketika ia harus memerankan adegan yang seharusnya sedih, hingga membuat semua orang di dalam aula Teater itu bingung. Mereka bingung karena Jena tak seperti biasanya. Gadis itu seperti orang yang sedang kasmaran. "Temen lo kenapa?" Gilang akhirnya menanyakan kalimat itu kepada Karina yang sedari tadi sibuk menghapalkan dialognya itu. Cowok itu menggaruk belakang kepalanya, saking bingungnya dengan hal yang terjadi kepada Jena. "Gue denger kemarin dia gak masuk pas jam pelajaran terakhir. Apa dia sakit?" Gilang kembali bertanya kepada Karina. Ia mengangkat tangannya sembari kembali menanyakan kalimat lainnya. "Kayaknya dia memang be