102- Acara Pembuka

1024 Kata

Pertama kali Jena melangkahkan kakinya di dalam ruang aula gedung yang biasa dipakai untuk mata pelajaran olahraga itu, matanya langsung berbinar. Ia baru menyadari bahwa gedung yang biasanya tampak monoton itu kini disulap menjadi sangat cantik. Ya, Jena langsung takjub seketika matanya mengedar mendapati ruangan itu menjadi begitu indah. Semua hiasannya yang dipasang begitu cocok dengan warna dasar ruangan yang putih. Dikelilingi balon berwarna emas yang menambah kesan mewah itu justru membuat ruangan itu tampak makin indah. "Wah." Hanya kalimat itu yang bisa Jena katakan pertama kali semenjak tadi. Namun, begitu mata gadis itu kembali mengedar ke arah lain, ia menemukan ada hal lain yang menarik perhatiannya. Ada objek lain yang sangat indah dan sayang untuk dilewatkan oleh pandang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN