Setelah Zumena aman, Jafran Abimana tidak kembali ke markas Abimana Group yang dilanda kekacauan. Ia membawa Zumena ke safe house yang baru dan lebih rahasia yang ia miliki di pinggiran kota, memastikan Zumena dikelilingi oleh perlindungan terbaik Tio. Luka goresan di lengannya hanyalah goresan di tengah kemenangan.
Meskipun Zumena aman dan Proyek Ares berada di tangan Federal, Jafran merasa bahwa babak Nicholas belum sepenuhnya tertutup. Ia membutuhkan penutupan mutlak—konfrontasi terakhir, tatap muka, untuk memastikan Nicholas memahami kekalahan totalnya sebelum ia diisolasi selamanya.
Melalui Jason Sanders dan Jaksa Bramantyo Wijaya, Jafran mengatur pertemuan yang sangat tidak konvensional: konfrontasi singkat di ruang isolasi interogasi di fasilitas penahanan Federal, tepat sebelum N
