(++) Kebutuhan dan Trauma

1064 Kata

Mereka baru saja meloloskan diri dari neraka, meninggalkan Nicholas Sanders yang meronta dalam isolasi, kekalahan yang mutlak. Zumena dan Jafran berdiri di tengah ruang tamu vila yang elegan namun asing. Cahaya rembulan menembus jendela kaca, menyoroti memar kebiruan yang kini mulai memudar di pipi Zumena dan luka goresan yang masih segar di lengan Jafran. Mereka tidak hanya membawa bekas luka fisik; mereka membawa beban emosional dari pengkhianatan, ancaman, dan ketakutan yang mendalam. ​Jafran mendekati Zumena. Dia tidak berbicara, hanya melihat mata Zumena—mata yang masih menyimpan sisa ketakutan dari isolasi dan kekacauan. Dia melihat kegelisahan batin, keraguan yang memohon agar trauma itu benar-benar berakhir. Zumena mengangguk, tetapi tubuhnya tidak rileks. Dia tahu secara logika,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN