Perjanjian sudah dibuat, Daylon dan Zalikha sama-sama setuju dengan semua poin yang tertera di surat perjanjian itu. “Selanjutnya kamu harus siap jika ayahku minta kita untuk segera menikah, aku yakin dia pasti akan melakukan itu!” kata Daylon ketika mereka dalam perjalanan kembali ke rumah. Zalikha menghela nafas dalam-dalam. Mengabaikan apa yang terjadi di antara dia dan Daylon, perempuan itu masih cukup bingung dengan situasi yang terjadi sekarang. “Kenapa aku?” ucapnya seolah berbicara sendiri. “Ya?” sahut Daylon. Zalikha menoleh padanya. “Kenapa Tuan Alfredo bersikeras untuk menjadikan aku sebagai menantu keluarga Takizaki? Masih banyak perempuan yang lebih pantas untuk masuk ke dalam keluarga besar kalian!” katanya. Daylon tersenyum. “Ayahku bukan orang yang bisa dengan muda