Alfredo langsung melempar tatapan tajam pada cucunya—Hugo dan Ara, merasa terganggu dengan suara mereka. “Kenapa kalian berisik sekali seperti tikus!?” tegurnya kesal. Daylon merapatkan bibirnya menahan tawa sementara Zalikha tampak diam dan tersenyum saja. Hugo dan Ara tentunya tersinggung dengan ucapan Alfredo. Hugo menggeram dan mengepalkan tangannya seraya berjalan memasuki ruangan. Ara-pun tergopoh-gopoh mengikuti di belakangnya. “Kakek memang tidak lagi menganggap aku sebagai cucu kesayangan sekarang, tapi tidak harus sampai berkata seperti itu pada kami!” tukasnya dengan wajah merah padam. Alfredo menegakkan tubuhnya mendengar aksi protes Hugo di hadapannya itu, gestur dingin yang seketika membuat Hugo terdiam dengan wajah kaku. “Kamu tersinggung? Iya?” ujar Alfredo menatap