Dua Puluh Enam

1051 Kata

Bara merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kebas setelah ia terduduk seperti patung selama berjam-jam. Berdiam diri di kursi kebesarannya dengan setumpuk pemikiran rumit akan dampak dari kehamilan Ratna membuat mentalnya lelah bukan main. Itu berimbas pada kinerja otaknya yang mulai tidak bisa di ajak berkompromi untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Semuanya tidak ada yang berjalan lancar. Pekerjaan berantakan karena pikirannya terus terjuju ke arah permasalahan besar mereka. Haruskah Bara melakukan hal ini? Pertanyaan itu terus menghantui pikirannya. Di satu sisi Bara ingin janin itu menghilang. Di satu sini lain hatinya menolak semua itu. Bara memijit pelipisnya yang berdenyut. Sebenarnya apa yang harus ia lakukan untuk menyelesaikan masalah ini? Tok tok tok Suara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN