Bara mengguncang sedikit tubuh Ratna mencoba membangunkan wanita ini dari tidur lelapnya. "Ratna bangun. Sudah sampai." Ratna mulai terusik. Ia menggeliat kemudian kedua kelopak mata itu bergerak terbuka perlahan. "Tuan..." Cup Bara mencuri sedikit kecupan. Selagi mobilnya masih aman terhimpit mobil lainnya yang berdampingan. Setelah mereka masuk ke dalam rumah dipastikan jarak akan kembali menghantam mereka. Dan Bara tidak bisa leluasa lagi mencium Ratna seperti ini. "Ayo, keluar. Kita sudah sampai." Ratna mengangguk mengerti mulai beringsut memperbaiki posisi lalu mulai keluar dari mobil diikuti Bara. Tahu bahwa ia tidak boleh mendahului majikan Ratna menunggu Bara untuk melangkah mengekor di belakang. Bara tidak mempermasalahkan tingkah Ratna. Itu bag