Indah Terus Mencoba

1830 Kata

“Rayyan! Rayyan! Bugh! Bugh! Bugh! Indah tak menyerah. Tak tinggal diam juga melihat penolakan Rayyan yang sebenarnya sudah dia prediksi sejak menginjakkan kaki di tempat ini. Pertengkaran yang terjadi di Singapura saat Rayyan menemukannya, pastilah berlanjut karena Rayyan sudah banyak berubah. Rayyan tidak lagi percaya pada kata-katanya dan tidak mudah dia perdaya seperti sebelumnya. “Rayyan buka pintunya, Rayyan! Kita harus bicara!” Indah berteriak nyaring sembari memukul pintu ruangan kuat-kuat. Jika Rayyan tidak mau bicara dengannya, tentu dia akan melakukan bermacam cara sampai Rayyan bersedia sekalipun cara yang harus dia lakukan sedikit gila. “Aku akan terus berada di sini sampai kamu membuka pintu dan mau bicara denganku!” Rayyan memijat pelipisnya pelan. Bahagia yang dia ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN