Beberapa hari berlalu .... Kondisi Dirga sudah membaik sehingga tuan muda bernama asli Laksamana itu tidak dirawat di rumah sakit lagi. Tuan Malik membawa Dirga ke rumah utama, berikut Hazira dan bi Sumi juga. Tidak mungkin dia meninggalkan dua orang yang sudah berjasa merawat Dirga terutama Zira yang tidak dia perbolehkan kembali ke rumah Rayyan. Selain usia kehamilan Zira yang harus dijaga ekstra, dia tidak mau lengah dengan membiarkan keselamatan Zira terancam. Rayyan mungkin mencintai Zira dan setengah mati melindunginya, tapi Indah Yudharsa? Yang wanita itu pikirkan hanya bayinya saja dan bagaimana caranya kembali pada Rayyan. Tentu, Indah bisa menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Zira. “Ayah ... “ suara Laksa yang menggema memenuhi ruangan, sontak membuat tuan Malik beran

