"Apa enggak ada niat kamu kembali lagi bersama dengan Larisa? Walaupun kamu enggak sayang dia, tapi ini semua demi Arsya dan Arsyi, Jonathan?" Entah apa yang sedang dalam pikiran mamanya, padahal dia tahu bahwa Jonathan sangat mencintai Larisa sedari dulu. Tidak perlu lagi pembuktian yang jauh lebih berani lagi. Dia ingin kembali bukan hanya karena kedua anaknya, melainkan juga karena dia sangat mencintai perempuan itu. Bukan pula karena dia ingin mewujudkan harapan kedua anaknya yang pernah mengatakan ingin memiliki orang tua yang utuh. Dia mencintai Larisa dengan sangat. Seusai membeli mainan untuk kedua anaknya, dia berpamitan kepada sang mama untuk mencari kedua anaknya, tidak ada hal yang paling membahagiakan selain bertemu Arsya dan Arsyi. Apalagi kini Arsyi tidak seperti waktu mer