CHAPTER 63

2001 Kata

Tet tet tet ... Suara alarm yang berbunyi membuyarkan semua mimpi indah Mirza. Pria itu terpaksa harus membuka kedua matanya dan merelakan rangkaian mimpi indah yang berlangsung sejak tadi malam. Kedua tangannya ia rentangkan ke atas. Dengan suara khas orang bangun tidur, pria itu beranjak bangun dari posisi tidurnya. Mirza mengucak kedua matanya yang masih sangat mengantuk. Diliriknya jam weker di atas nakas, terpampang jelas angka tujuh tertulis di sana. Mirza beranjak turun dari kasur lalu berjalan ke dalam kamar mandi. Membersihkan diri kemudian berpakaian rapi seperti biasa. Hari ini Mirza memiliki janji untuk bertemu dengan Gita. Sebelumnya ia harus mampir ke suatu tempat terlebih dahulu, maka dari itu ia memutuskan untuk bangun lebih awal di pagi minggu ini. Mirza berdiri di dep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN