CHAPTER 55

1972 Kata

Seketika Mirza tersadar dan langsung bergegas turun ke lantai satu untuk mengejar Gita. Pria itu masih tidak bisa menerima jika hubungannya dengan Gita kandas seperti ini. Mirza terlalu mencintai Gita. Sepenuh hatinya hanya milik perempuan itu. Suara langkah kaki Mirza yang menapaki undakan tangga terdengar berat. Menggema hingga ke seluruh ruangan. Kedua matanya telah basah, pria itu hampir menangis. “Gita,” seru Mirza, memanggil nama perempuan yang sudah berada di ambang pintu. Gita terus membuka langkah. Enggan mengurung langkahnya meski Mirza terus menyerukan namanya. “Gita,” seru Mirza sekali lagi dan berhasil menangkap lengan perempuan itu, menggenggamnya dengan erat guna menghentikan langkahnya. “Mirza, tolong lepaskan.” Suara Gita terdengar penuh penekanan saat mengucapkan kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN